Senin, 14 Januari 2013

WORLD AGAINT RACISM!

Rasisme atau biasa kita sebut dengan membeda-bedakan ras, keturunan, warna kulit bahkan agama yang telah di berikan oleh Tuhan. Salah satu kasus rasisme yang marak terjadi adalah kasus rasisme dalam membedakan ras dan warna kulit. Kebanyakan yang menjadi korban adalah ras atau keturunan orang kulit hitam ataupun Negro. Kasus rasisme ini memang sampai sekarang masih sulit untuk di hilangkan. Sudah banyak gerakan-gerakan non rasis yang di dirikan akan tetapi belum bisa mencegah terjadinya kasus rasisme tersebut. Kasus rasisme marak terjadi di negara-negara Eropa, seperti Inggris, Italia, dan Prancis.

Rasisme pada dasarnya merupakan pandangan sosial yang mengelompokkan suatu kaum yang tidak sederajat bahkan belum sederajat manusia. Oleh karena itu orang kulit hitam selalu di 'cap' bodoh dan tidak di sederajatkan oleh kaum kulit putih. Bahkan di tahun '50-an, para kaum kulit hitam dianggap sebagai budak oleh kaum atau bangsa kulit putih. Sampai sekarangpun masih banyak kasus rasis di kehidupan kita ini. Kasus rasis paling marak terjadi di dunia pesepakbolaan, dimana banyak nya kasus-kasus yang terjadi selama ini.

Masih ingatkah anda dengan kejadian dalam dunia sepak bola? dimana terlibat konflik rasis Luis Suarez dan Patrice Evra. Suarez yang mengatakan Negrito (Negro) kepada Evra mendapat kecaman dari berbagai pihak. Akan tetapi Suarez melakukan pembelaan terhadap diri nya bahwa kata Negrito dalam kultur budaya nya tersebut (Uruguay) adalah kata panggilan kekerabatan/akrab. Memang bisa di bilang wajar bahwa Suarez tidak memahami lintas budaya secara baik, tetapi apakah harus sampai merendahkan derajat orang lain seperti itu?

Kasus berikut nya terjadi pada tahun 2008, dimana kala itu Samuel Eto'o yang masih berseragam Barcelona diejek secara rasis oleh supporter Real Zaragoza,.Di kandang Zaragoza tersebut, para supporter Zaragoza tersebut melakukan tindakan rasis kala tiap kali Eto'o melakukan dribling dengan bola. Para supporter Zaragoza meneriakkan suara seperti monyet kepada Eto'o, sontak Eto'o pun enggan melanjutkan pertandingan. Tetapi berkat dukungan teman-teman setim nya pun akhir nya ia bersedia melanjutkan pertandingan dengan jiwa besarnya.


           Samuel Eto'o menolak melanjutkan pertandingan akibat menjadi sasaran rasis;



Perbedaan memang merupakan hal yang biasa dalam kehidupan, tapi alangkah baik nya setiap perbedaan tidaklah membedakan ras dan warna kulit. Kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan dan Tuhan tidak membedakan kaum nya dari warna kulit maupun ras, hanya amal baik dan buruk  yang membedakan kita dengan yang lain. (Me Againt Racism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar